Medan, 6 September 2024 – Direktur Penerbit Az-Zahra Media Society, Angga Syahputra, S.E.I., M.E.I., CBPA, turut menghadiri undangan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) dalam rangka mengikuti Workshop E-Deposit yang diselenggarakan pada Kamis, 5 September 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Grand Mercure dan merupakan bagian dari pelaksanaan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.
Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para penerbit dan penulis terkait kewajiban menyerahkan karya cetak dan karya rekam kepada Perpusnas RI melalui sistem E-Deposit. Sistem ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan akses dan preservasi karya-karya intelektual bangsa Indonesia dalam format digital, sejalan dengan tuntutan zaman yang semakin mengarah pada teknologi informasi.
Penerbit Az-Zahra Media Society menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Perpusnas RI dalam mengedukasi penerbit mengenai pentingnya sistem E-Deposit. “Ini adalah langkah penting untuk menjaga kekayaan intelektual bangsa agar tetap dapat diakses oleh generasi mendatang, terutama di era digital ini,” ujar Angga Syahputra. Selain itu, Beliau juga menegaskan komitmen Az-Zahra Media Society untuk terus aktif mendukung upaya preservasi karya cetak dan rekam di Indonesia.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Utara, serta pustakawan senior dari Perpusnas RI yang berperan penting dalam pengembangan sistem E-Deposit. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai implementasi E-Deposit di berbagai daerah, serta dampak positifnya terhadap perkembangan literasi di Indonesia.
Selama sesi diskusi, berbagai penerbit dan peserta workshop aktif bertukar pendapat mengenai tantangan yang dihadapi dalam implementasi sistem ini. Masukan-masukan dari berbagai pihak diharapkan dapat memperkaya perbaikan sistem dan memudahkan penerbit untuk mematuhi ketentuan undang-undang serah simpan tersebut.
Workshop E-Deposit ini menjadi momentum penting bagi Az-Zahra Media Society dalam memperkuat kolaborasi dengan Perpusnas RI, serta menegaskan peran penerbit dalam mendukung pelestarian karya-karya intelektual nasional. Dengan implementasi sistem yang lebih baik, diharapkan karya-karya cetak maupun rekam dapat lebih mudah diakses, baik di tingkat nasional maupun internasional, untuk memajukan literasi Indonesia. (AS)